BERITA - pemilu-2009.infogue.com - Partai Golkar kemungkinan besar masih akan mengusung pasangan Soesilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla dalam pilpres 2009 mendatang.
"Memang dari sekian banyak skenario ini (SBY-JK) yang paling memungkinkan," kata pengamat politik, M. Qodari.
Hal ini diungkapkan Qodari kepada para wartawan di Warung Daun, Jl. Pakubuwono, Kebayoran baru, Jakarta Selatan, Sabtu (7/6/2008).
Menurutnya, ada dua alasan mengapa Golkar akan kembali mengusung SBY-JK. "Pertama, berdasarkan hasil survei lembaga-lembaga penelitian, pasangan ini yang paling tinggi. SBY menempati nomor pertama namun Jusuf Kalla jika sebagai capres, perolehannya rendah. Mungkin JK sadar daripada tidak sama sekali, mending jadi wapres. Dan ini yang paling kuat," papar pria tersebut.
"Kedua dari hasil survei juga, pilihan politik warga yang paling tinggi adalah PDIP lalu Golkar. Kalau Golkar koalisi dengan PDIP, Golkar hanya menjadi junior partner karena pemilih PDIP lebih tinggi. Tapi kalau sama partai Demokrat, bargaining position partai Golkar jauh lebih besar," tutur Direktur Eksekutif Indo Barometer itu.
"Kalau melihat skenario Golkar di pilpres nanti kemungkinan Golkar tidak hanya memakai satu kaki saja," katanya. "Contohnya pada pilpres 2004, Golkar mengusung Wiranto tapi ada juga kader Golkar yang berduet dengan SBY, yakni JK," imbuhnya.
"Juga ada kader Golkar yang berpasangan dengan Amien Rais. Ini strategi Golkar. Pilpres 2009 juga akan seperti itu. Selain calon yang diusung Golkar juga akan ada kader Golkar yang berpasangan dengan calon dari partai lain," ujar Qodari seraya menyebutkan sejumlah nama, seperti Surya Paloh, Sri Sultan Hamengkubuwono, Agung Leksono.
from : pemilu-2009.infogue.com
